(tugas 1)
KISAH NYATA : DUNIA MAYA MENYERETKU KEPADA KESENGSARAAN HIDUP
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Sebut saja nama saya sulis. Saya berasal
dari Subang Jawa Barat. Sebenarnya saya tak tahu pasti, apa tujuan saya
hadir dan mengungkap semua kisah saya di sini. Karena jujur saya
malu,,tapi saya juga tak tahu meski berbuat apalagi menghadapi ini semua
..
saya ucapkan terima kasih pada kang Admin yang sudah menolong saya ini Makasih kang,,, makasih ...!
Sebelum-saya tersiksa seperti ini, kehidupan saya sangat bahagia,, bisa berkumpul bersama suami dan anak-anak ..
O,ya pembaca !
Saya ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Suami bekerja pada
perusahaan swasta nasional,,di Jakarta. Kami telah berumah tangga selama
11 tahun. Dan Alhamdulillah dikaruniai 3 orang anak, selama itu
alhamdulillah tak ada badai yang berarti Yang menghantam bahtera rumah
tangga kami Namun mungkin harus dengan cara begini, akhirnya kini kami
terpisah.
Mula nya aku hanya iseng, membuka akun di jejaring
sosial facebook itu. Buat sekedar iseng mengisi waktu luangku dan juga
sekedar iseng jika suami sedang dinas di jakarta, memang sebelum aku
buka akun facebook juga, aku pernah juga coba jejaring sosial yang
lainnya namun aku rasa hanya facebook lah yang aku paling suka.
Aku sedikit pun tak menyangka, bahwa dunia maya akan menyeretku pada
kesengsaraan kehidupan dunia nyata dan memang aku bersama suami
sama-sama mempunyai akun fb.
Dan dalam status hubungan di dunia
maya pun aku tulis bahwa aku telah menikah, bahkan fhoto profil pun
yang aku tampilkan adalah fhoto dimana kami sedang melangsungkan izab
kabul.
Sejak dari kecil aku menyukai sastra tulis terutama
bait-bait puisi,, Sampai sekarang pun aku masih sangat menyukainya Dan
bisa di tebak,,hampir semua status fb ku aku isi dengan puisi. Memang
dalam memilih pertemanan di fb, aku termasuk selektif, aku paling tak
suka pada yang selalu mengeluarkan sumpah serapah. Makanya kebanyakan
temanku di fb,, yang mempunyai status keagamaan atau karya puisi.
Tragedi ini di mulai ketika aku berteman di fb dengan seseorang yang
berinitial IS, dia mengaku orang Bandung. awal mula nya kami biasa
saja,, dan sangat tak menyangka akan mengarah ke arah sana.
Awalnya kami saling coment di stts, dia pun sangat menghargaiku dengan
panggilan Kk, karena mungkin dia melihat bahwa aku telah berkeluarga.
Rupanya karena mungkin sama-sama penggemar puisi, mulailah kami sering
inbox'an kadang kalau aku kehabisan insfirasi buat membikin stts,, aku
minta bantuan sama dia untuk di buatkan beberapa bait puisi buat bikin
stts.
Hari berganti hari,,seiring berjalannya waktu tak terasa
kami sudah beberapa bulan dalam kedekatan itu Dan kami pun telah
bertukar no.ponsel.
Dan rupanya,,syetan bermain di otak kami.
Karena suami pulang kerumah seminggu sekali, otomatis aku lebih leluasa
menerima telpon dari dia dan entah bagaimana malam itu ceritanya kami
pun jadian semenjak kami jadian,,lambat laun mulai banyak yang ku rubah
di profilku dan memang suami sempat bertanya,, namun selalu saja ada
alasan yang saya berikan Dan suami pun,,maklum dan berkilah ''ya tak
apalah di dunia maya ini''
Aku gembira,,bahwa suamiku percaya
akan segala alasan yang aku kemukakan. Tentu hal ini membuat aku
gembira. Namun ada juga kecemasan di hati Jangan-jangan nanti ketahuan,,
dan untuk menyiasatinya maka aku ungkapkan pada suami bagaimana kalau
akun facebooknya kita tutup saja karena menurutku tidak ada manfaatnya
dan hanya buang-buang waktu saja
Sesuai perkiraanku suamiku
menuruti apa kemauanku Dan kami berdua menutup akun fb kami hal itu
berkat insfirasi dari kekasihku di dunia maya tadi, tak lupa aku
wanti-wanti pada suami,,jangan buka fb lagi.
Minggu sore,
suamiku berangkat lagi ke jakarta, Dan aku merasa bebas,, sebebas-bebas
nya cepat aku buka kembali akun fb yang tadi aku dan suami nonaktifkan.
Aku ganti semuanya, nama, status hubungan dan lain-lain aku ganti.
Dan aku mulai memblokir semua orang yang aku kenal di dunia nyata. Dan
kini aku bebas berkasih mesra di dunia maya. Dan aku seakan menemukan
kehidupan baru,, waktuku lebih banyak tersita dunia maya dari pada
kehidupan yang sesungguhnya
Tak terasa hubungan gelap kami
sudah hampir berjalan setahun tetapi selama itu pula,kami selalu gagal
ketika akan ketemuan memang alasan yang dia kemukakan cukup beralasan
''yakni-takut ketahuan suamiku. Dan entah kenapa,,pikiran ku seakan mati
ketika dia memintaku,,buat minta cerai pada suamiku. Aku pun
menyetujuinya,,dan kukatakan padanya aku butuh waktu.
Dan aku
mulai menampakan perangai yang berbeda pada suamiku Kadang diluar
kesadaranku aku berbuat seenaknya dan ku tahu,,karena dia orangnya
sangat pendiam walaupun sedang marah belum pernah di mengeluarkan
kata-kata kotor apalagi sampai menampar, dan secara lahiriah tak ada
cacat pada suamiku dia sangat besar tanggung jawabnya pada keluarga dan
selain itu,,dia juga seorang pekerja yang ulet.
Ku pakai segala
tipu dayaku dan aku selalu memancing-mancing agar aku bisa bertengkar.
Dan pada suatu sore di hari sabtu ketika dia baru datang dari jakarta.
Langsung saja aku damprat habis-habisan sambil memperlihatkan satu photo
wanita, aku katakan bahwa itu ku temukan dari saku jas dia padahal itu
hanya rekayasa busuk aku saja.
Demi menhadapi hal itu,,suamiku
malah senyum-senyum dan berusaha merangkulku, dan berkata :''Makasih
mah,,itu tanda nya mama sangat takut kehilangan papa dan alhamdulillah
papa tidak lakukan itu"
Aku sangat muak dan kesal akan sikapnya
waktu itu dan ku tepis tangannya dan mendorong tubuhnya dengan
kasarnya, sampai dia ter jatuh dan kepalanya membentur kusen pintu cukup
keras.
Dan suamiku cepat bangun sambil memegang kepalanya dan
berkata :''Astaghfirullah,,a-da apa mama,,istighfar mama'' dengan
ketusnya aku berkata :''sudah pa'',,segalanya telah jelas aku sudah
bulat papa,,aku minta cerai,, ku katakan itu semua seakan tak ada beban
sedikit pun. Aku segera menggendong anakku yang paling kecil dan
membawanya ke dalam kamar dan ku kunci dari dalam anakku yang nomor 1
dan 2,,hanya terpaku melihat tingkah ku
Aku tetap mengunci diri
dalam kamar,,ketika suami ku mengetuk-ngetuk pintu dan aku tak
bergeming sedikit pun apalagi membukanya. Dari lubang pintu,,ku lihat
suamiku mempersiapkan makan malamnya bersama kedua anak kami dan
sesekali aku lihat dia mengeleng-gelengkan kepala. Dan aku sibuk saling
kirim pesan dengan pacarku, dan sebentar lagi aku jamin aku akan di
ceraikan suamiku itu yang aku katakan padanya.
Keesokan
harinya,,ketika aku keluar dari kamar. Ku lihat suamiku duduk diruang
depan dan demi melihat aku keluar, Dia segera menghampiriku,,dan menyapa
ku. Dan ku jawab dengan dampratan ku. Dan akhirnya aku ribut besar hari
itu namun ku lihat suamiku masih bersabar. Namun aku bersikukuh ingin
tetap di cerai. Dan hingga sore tiba,,hingga suamiku pergi kembali ke
jakarta aku katakan itu
Ketika suamiku di jakarta,,aku tetap
meminta cerai dan seminggu kemudian akhirnya suamiku menceraikan ku
meskipun lewat pengacaranya.
Dan suamiku tetep membujuk aku
untuk memikirkannya matang-matang jangan keburu nafsu,,namun aku tetap
kukuh. Dan ku katakan pada dia suamiku atau kah aku yang akan keluar
dari rumah dan suamiku mengalah.
Hari itu pertengahan tahun 2011 ..
Hari dimana suamiku bersama kedua anakku meninggalkan aku dan karirnya
di jakarta, menuju kota kelahirannya di purwokerto. Dan entah mengapa
tak sedikitpun aku merasa was-was atau pun sedih, aku memang biadab !!!.
Tiga hari kepulangan suamiku ke kampung halamannya, aku meminta
ketemuan sama pacarku, lagi-lagi-dia berkilah janganlah dahulu malu sama
orang sekitar kata dia. Dan aku pun memakluminya dan berkasih
mesra-mesraan terus berlanjut.
Aku laksana anak baru gede yang
baru saja punya pacar ku telpon dia sampai 3 hari sekali sudah tak
terhitung,,berapa puluh juta uang yang sudah ku transfer, belum lagi
sejumlah pulsa.
Dan entah mengapa setiap kali dia meminta uang
aku tak kuasa menolak, aku hanya ingin bahagia denganmu,,kataku waktu
itu padahal itulah kebodohanku yang nyata
Sudah tiga
bulan,,semenjak kepulangan suamiku,, Tak ada kabar berita dari
anak-anakku,, mungkin saja mantan suamiku telpon,, namun nomor ponselku
telah kuganti.
Dan selama itu pula pertemuan yang kuharapkan
tidak kunjung tiba karena saking jengkelnya,, aku meminta alamatnya dan
aku sendiri yang datang. Dan pada hari yang di tentukan berangkatlah aku
ke kota Bandung, setelah terlebih dahulu ku titipkan anakku di ibuku
yang jaraknya bisa di bilang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku.
Dengan berbekal alamat yang dia berikan, ku susuri kota Bandung. Dan
tanpa kesulitan yang berarti aku menemukan alamatnya. Ku telpon dia,,
namun aneh mengapa tidak aktif,, padahal waktu keluar tol tadi masih
aktif,, namun mengapa tiba-tiba saja hp nya mati.
''ah mungkin
lagi di charger''pikirku, tanpa membuang waktu segera aku hampiri salah
satu rumah di komplek itu dengan perasaan cemas campur malu aku pencet
bel di depan rumah itu.
Tak lama kemudian,,datanglah seorang wanita muda layaknya Baby sitter,,aku sedikit kaget dan mulai menerka,,jangan-jangan??????
namun segera ku tepis angan itu dan betul saja dia babby sitter. Dan di
mengatakan bahwa tuan rumah sedang di taman belakang aku sempat
kaget,,bahwa yang ku tahu IS itu masih perjaka dan umurnya berbeda 3
tahun denganku dan ketika kutanyakan bahwa betul ini rumahnya IS,,si
babby sitter menyatakan benar. Dan akan segera memanggil majikannya,,
setelah mempersilahkan aku menunggu di ruang tamu.
Perumahan
itu adalah perumahan cukup elite di kota bandung dan sejenak aku takjub,
dan ketika aku sedang mengamati sekeliling pintu di buka dan masuk lah
seseorang laki-laki yang di perkirakan 70 tahunan. Aku mengira ini
adalah bapaknya IS dan kami pun saling berjabat tangan dan si bapak tadi
menanyakan ada keperluan apa??
ku utarakan bahwa aku ingin
bertemu IS,,dia berkata bahwa dialah IS, aku sedikit tersipu,,aku
mengira bahwa bapaknya IS bercanda, namun sekali lagi dia katakan bahwa
dia lah IS itu aku menyodorkan photo pada si bapak di depanku bahwa IS
yang aku maksudkan itu dan si bapak itu mengernyitkan kening.
''bapak tak kenal orang ini neng mungkin neng salah alamat'' kata bapak
itu aku pun menunjukkan alamat yang IS berikan beberapa waktu lalu.
Seisi rumah Pak IS geger oleh kedatanganku seluruh anak beliau di
panggil ke rumahnya, yang kebetulan rumah ketiga anaknya yang sudah
berumah tangga tidak terlalu jauh dan kebetulan hari itu hari libur jadi
semua ada di rumah, mereka semua bingung dan mengaku tdk mengenalku dan
aku gelagapan ketika di tanya,,dari mana mendapatkan alamat itu.
Terpaksa aku berbohong, karena aku malu, dan pasti jadi bahan tertawaan kalau aku katakan dapat dari teman facebook.
''saya mendapatkannya dari seseorang ini fhotonya dan ini juga no
ponselnya,,tapi sekarang tdk aktif" mohon maaf ya pak saya sudah
merepotkan keluarga bapak disini mungkin dia lagi sibuk sehingga
ponselnya di matikan,, kataku,-,dan aku segera pamit
Dengan
perasaan tak menentu ku pacu mobilku keluar dari area kompleks itu. ku
arahkan kendaraan ku memasuki areal pusat perbelanjaan BSM, sekedar
menghilangkan kaget dan rasa kesalku ..
ku masuki salah satu
resto di situ dan setelah mendapat tempat yang nyaman kembali ponselnya
ku hubungi,,masih tetap tidak aktif penasaran,,-,akhirnya aku log in
facebook betapa kagetnya aku ternyata akun facebook nya pun telah non
aktif. aku keluar resto itu tanpa menghabiskan sisa makananku yang baru
aku pesan.
Dengan langkah gontai,,aku menuju mobilku ku pacu
kendaraanku sekencang mungkin, dalam hati aku mengutuk kebodohanku
sendiri, aku adalah manusia paling bodoh,,yang telah mengorbankan
kehidupan nyataku demi kehidupan maya yang menipu penyesalan-tinggal
penyesalan,,segalanya telah terlambat.
sesampai-nya di rumah
aku tak henti-hentinya menangis. Pernah terlintas dalam benakku akan
melaporkan ini pada pihak berwajib tapi setelah aku pikirkan maka niatku
aku urungkan karena pertimbangan ini dan itu.
Ku tumpahkan
semua kekecewaan,,penyesal-an dan rasa bersalahku pada kakaku yang
paling tua, dia selalu mengerti keadaanku, demi mendengar ceritaku
kakaku tak henti-hentinya berdecak,,dan beristighfar. dia menyarankanku
untuk segera meminta maaf pada suamiku dan aku pun berkata tak sanggup
dan sangat malu,, memang aku sangat yakin suamiku yang berjiwa besar
akan memaafkanku dan menerimaku kembali sebagai isterinya. Dia sangat
mencintaiku ...
Sebulan setelah kejadian itu,,bobot badanku
menurun drastis akibat defresi Suatu malam kupandang wajah anakku yang
masih berumur 2,5 tahun. aku tahu suamiku sangat menyayanginya dan-tentu
hatinya sangat sakit dipisahkan darinya. dan dengan cara aku fitnah
lagi segera ku telpon kakaku,,aku memnintanya untuk menemaniku.
karena-bapakku tak mungkin melakukan perjalanan jauh mengingat usianya
yang sudah sangat lanjut dan sering sakit-sakitan. dan-kakak serta kakak
iparku mau menemaniku ke purwokerto,,kampung halaman suamiku
Pada hari yang di tentukan berangkatlah kami bertiga,,bersama si kecil. tak usah di perinci di jalannya,,
sampai-lah kami pada tempat yang di tuju, ada rasa sungkan ketika mobil
di parkir depan rumah suamiku. Ada setitik kegembiraan melihat mobil
suamiku terparkir di garasi berarti suamiku ada dirumah,,tapi mengapa
rumah sepi begini,, pikirku. Kakaku yang mengetuk pintu dan mengucap
salam Tak lama kemudian,,ada seseorang membukakan pintu dan ternyata dia
adik suami ku yang paling kecil.
Demi melihat kehadiran
kami,,adik suamiku hanya memberi senyum seolah dipaksakan dan
mempersilahkan kami masuk dan dari adik suamiku kami tahu bahwa ibu
mertuaku,sedang dirumah familly nya, adik suamiku segera menelpon ibu
mertua, dan beberapa saat kemudian Ibu mertuaku datang.
Ketika
melihatku,,ibu mertuaku berlari dan memelukku dan menangis
sejadi-jadinya,,aku menyangka bahwa ibu mertuaku kangen padaku. Karena
aku tahu,,ibu mertua paling menyayangi aku,,dan ini membuat iri anak
serta menantunya yang lain.
Dan ketika kutanyakan tentang
suamiku,, Ibu mertuaku menangis semakin menjadi-jadi. Adik-suamiku,,yang
sedari tadi diam seribu bahasa kini dia bicara,, dan perkataannya
serasa tembus sampai ke jantung ''Mbak-yu dasar tak berguna,,suami sakit
malah di telantarkan,,ujung2n-ya minta cerai. Suami mbak telah
meninggal
Bumi serasa terbalik demi mendengar kata terakhir adiknya
seakan tak percaya. dan ketika ibu mertuaku menganggukkan kepala aku
tak ingat apa-apa,,aku jatuh tak sadarkan diri ketika aku sadar aku
ingin diantarkan kemakam suamiku,,dalam hatiku pediih sekali suamiku
berpulang,,tanpa aku disisi nya,,suamiku berpulang membawa sakit hati
yang tdk terobati.
Aku menangis sejadi-jadinya di atas pusara
suamiku dalam waktu yang lama. hingga malam aku tak mau beranjak dari
sana,,hati ku sakit sekali mengingat dosa yang telah ku berikan padanya
Aku sakit hati,,mengapa tak seorang pun memberi kabar padaku
Keesokan harinya,,ibu mertuaku mulai bercerita. Bahwa kedatanganku yang
tiba-tiba bersama anak-anak dan tanpa di temani aku dan si kecil membuat
ibu selalu bertanya terus dan suamiku selalu menutupinya,,bahwa memang
kami lagi ribut kecil kata mendiang suamiku,,namun yang membuat aneh
ibu, mengapa anakmu sampai pindah sekolah kata ibu waktu itu,,dan
suamiku tetap bungkam. Nanti dulu bu,,saya jelaskan kata dia,,sekarang
kepala saya sakit dan ibu mertuaku pun maklum
Namun,,ketika
suamiku baru sebulan di sini, hari itu dia berniat menjemput anak-anak
sekolah mungkin dia mendadak sakit kepala dan mobil yang di kendarainya
menghantam mini bis yang sedang melaju dengan kcepatan tinggi dan
setelah dirawat 4 hari, nyawa nya tak tertolong lagi. Dan mengapa aku
tak di beri tahu,,tentang wafatnya karena itu amanat dia sewaktu pertama
di bawa ke RS dan dia juga pesan meninggal pun jangan di kasih tahu.
Tak terasa air mata jatuh ke laptopku ketika menulis cerita ini Seperti
khayali tapi ini memang terjadi. Rasa berdosa, penyesalan, dan perasaan
lainnya bercampur aduk menjadi satu dan entah sampai kapan rasa ini
terus menyiksaku dari hal sepele menjadi perusak yang maha dahsyat,
karena memperturut hawa nafsu.
Aku harus kehilangan
segalanya,kedua anakku tak mau aku bawa Dan yang paling
menyedihkan,,ketika ku telpon ibu mertuaku menanyakan tentang anakku.
tiap pulang sekolah mereka berdua selalu ke makam papa nya,,kadang
sampai tertidur di sana Ini membuatku sangat sedih,,di usia mereka yang
masih mentah harus di tinggalkan figur yang mereka sayang.
sodara-sodaraku kaum perempuan, saya cuma berpesan satu hal pada kalian
Jagalah dirimu baik-baik jangan kau korbankan kehidupan nyatamu demi
alam khayalmu, alam maya, yang kadang tak berujung ..
(♥ Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)
Wallahu a’lam bish Shawwab,
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
sumber : https://www.facebook.com/pages/Strawberry/203846879754531?fref=ts
-
Kamis, 20 Maret 2014
Diposting oleh Unknown di 23.41 | Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook |
0 komentar:
Posting Komentar